Tentang Ayub
penyakit menderamu berabad-abad
tak juga membuatmu tersesat
bahkan kudengar kau kian tunduk
ingin makin mendekat pada-Nya
: kaukah Ayub itu?
2012
Tentang Yusuf
bahkan aku pun cemburu
pada perempuan-perempuan itu
Ingin mendapatkanmu:
hingga melukai tangannya dengan pisau
— sekiranya aku pun perempuan
akan bertarung demi cintamu,
Yusuf, bisikku —
2012
Tentang Yunus
biarkan aku hidup dalam perut hiu ini
sekiranya aku telah dzalim
namun jangan abadikan aku
dalam barisan yang mengkhianati-Mu
maka izinkan aku keluar,
lemparkan aku ke pantai lain
biarpun harus melunta
dan hidup bersama orang-orang tak kukenal
“Yunus, jadilah warga di pantai lain
dan usah tinggalkan lagi pengikutmu,” kata hiu itu
2012
Tentang Musa
lelaki itu tak akan mampu kauburu
larinya melebihi kecepatan halilintar
di tepi pantai, ia cambuk lautan
terbentang jembatan
untuknya menyeberang
lalu menenggelamkan pengejar
dalam lautan
untuk kukenang
kau Musa,
kami pendusta?
2012
Tentang Isa
lelaki itu bisa menghidupkan
burung dari tanah liat
dan menapasi yang mati
suatu ketia ia dikhianati
namun ia dibawa ke kerajaan-Nya
dan pengkhianat itu dimiripkan:
diseret mengelilingi kota
hingga ke golgota
“Tuhan, tuhan… di mana kau?” lirihnya
2012
Tentang Ismail
dari kaki mungilnya
memancur air
di antara safa dan marwa
dari bibir remajanya berucap:
“lakukan ayah, insyaAllah
kaudapati aku tetap sabar.”
2012
Tentang Ibrahim
kapakmu menari dan terbang
di antara kepala terbuat batu
lalu kami bersihkan
agar tak ada lagi sesembahan
kau, lelaki hanif
meluruskan arah kami
: baitullah
2012
Tentang Muhammad
“sekiranya fatimah mencuri
akan kupontong tangannya.”
sejak itu kurindui tangan-tangan
melambai di tanah seusai pisah
dan kau mengumpulkannya
untuk aksesori perhiasan
“ini kalung atau gelang
dari tangan yang mencuri:
harganya pasti murah,” katamu
aku pun menunggumu
menjajakan lebih banyak lagi
2012
Menggali Tafsir
kau sudah jauh di laut lepas
hanya debur dan lelapmu
sampai ke degupku
sesaat lagi akan kuburu
mencapai mimpi-mimpimu
– adakah yang bisa kugali
dari tafsir pelayaranmu? –
2012
Isbedy Stiawan ZS, lahir dan besar di Tanjungkarang. Karya-karyanya telah dipublikaikan di berbagai media massa terbitan Jakarta dan daerah. Lebih dari 15 buku cerpen dan puisi telah diterbitkan. Terbaru buku kumpulan puisi Dongeng Adelia dan Kini Aku Datang (Doa di Depan Kakbah) terbitan Siger Publisher-Lamban Sastra, Januari 2012.