Oleh Tim Kajian Manhaj Tarbiyah

Ilustrasi (inet)

Bismillaahirrahmaanirrahim, di rumah kami ada seorang anak penghuni surga, demikian sahabatku menuturkan kisahnya, Air mata kesedihan bergulir dari kedua belah matanya, sungguh hal itu membuat hatiku trenyuh.

Sahabatku berkata:

Aku tidak menerima apa yang dikatakan oleh dokter anak. Sungguh aku menjadi lemas, ketika anakku yang cantik divonis menderita kelainan fisik dan keterbelakangan mental. Aku menolak vonis dokter tersebut dan tidak dapat membenarkannya. Bahkan kuat dugaanku, vonis itu salah. Aku ber-azam untuk membawa anakku ke klinik pengobatan alternatif (Natural Medicine).

Baca lebih lanjut