Wahai Ummat Islam, Berpikirlah:

Maulid versus Valentine

(dikutip dari kiriman Assalam Putra)

Foto: Istimewa

Begitu mendengar kata Valentine pasti tersontak di dalam otak kita dengan warna pink, yang girly itu.

Segala macam aneka bunga berwarna pink/merah muda baik bunga yang dipetik asli dari pohonnya ataupun bunga-bungaan menghiasi setiap sudut toko atau supermarket. kartu-kartu ucapan selamat yang umumnya berlogo cheo pad (dewa cinta dalam keyakinan Romawi kuno), hotel-hotel dan restoran mewah menyediakan paket Valentine, siaran radio dan televisi disusun sedemikian rupa untuk memeriahkan hari Valentine yang jatuh tiap tanggal 14 Februari.

Puisi-puisi Resa Prakasa Habe (1)

Resa Prakasa Habe

SARIDIN (1)

“waktu” adalah maya,
ada karena olah manusia,
menjadi keyakinan dengan petanda
dan hari ini adalah pertanda itu
“akhir tahun”

…
sementara alam raya tidak mengenalnya …
…

 (RP, Jakarta, 31122011)

Tamparan Keinsyafan:

Aku

oleh Uki Bayu Sedjati

Seseorang dengan wajah memerah, pipi kanan dan pipi kirinya tampak memar, berpapasan dengan seseorang lainnya sesaat sebelum berwudhu

Uki Bayu Sedjati

“Hai, kenapa wajahmu?”
Ia tak menjawab, hanya senyum
“Sahabat, ada apa dengan wajahmu?
Ia masih senyum sambil menggeleng
“Saudaraku, wajahmu memar seperti kena tampar”
“Ya, tamparan berkali-kali..”
”Kau ditampar. Siapa yang menamparmu?!”
Ia menggelengkan kepala

Maulid Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW:

SURAT KEPADA MUHAMMAD

oleh Emha Ainun Nadjib

Emha Ainun Nadjib

Ah, Muhammad, Muhammad. Betapa kami mencintaimu. Betapa hidupmu bertaburan emas permata kemuliaan, sehingga luapan cinta kami tak bisa dibendung oleh apa pun. Dan jika seandainya cinta kami ini sungguh-sungguh, betapa tak bisa dibandingkan, karena hanya satu tingkat belaka di bawah mesranya cinta kita bersama kepada Allah.

Akan tetapi tampaknya cinta kami tidaklah sebesar itu kepadamu. Cinta kami tidaklah seindah yang bisa kami ungkapkan dengan kata, kalimat, rebana, dan kasidah-kasidah.Dalam sehari-hari kehidupan kami, kami lebih tertarik kepada hal-hal yang lain.

Upaya Menghalau Hedonisme

Sufi Kota

Foto: Istimewa

Sufi identik dengan kesendirian, keheningan dan keterasingan dari keramaian dan hiruk pikuk manusia. Dalam kondisi itu, seorang sufi kemudian memusatkan konsentrasinya secara penuh untuk melakukan berbagai ritual sakral untuk mendekatkan diri pada Allah.

Wajah “Kita” (7)

Rapat Kru Amanah di pantai Anyer Jawa Barat, disini kebersamaan diperkuat

Wajah “Kita” (6)

Kenangan terakhir seusai Rapat Redaksi di Kramat, seakan memberi amanat untuk tetap taklimat

Wajah “Kita” (5)

Entah yang mana Gadis Model sebenarnya: Ella, atawa Sri, atawa..??

Wajah “Kita” (4)

Alm. H. Eddy Yurnaedi bersama mantan Wapres H. Soedharmono, kebanggaan di suatu tempo

Wajah “Kita” (3)

H. Nawawi Rambe dengan Lunawati dkk di rumah Cipanas, bahagia bersama istri barunya yang trengginas