Category: Kisah


Kuasa Allah Menolong Pembela Agama


Gelombang tsunami membentuk asma Allah
(lookman89.wordpress.com)

(Dikutip dari http://www.beritaunik.net/unik-aneh/ketika-kekuasaan-allah-terlihat-di-tanah-gaza-palestina.html)

Allah SWT kembali menampakkan kekuasan-Nya (ayaturrahman) melalui sebuah karamah kejadian ajaib. Perkara di luar nalar manusia. Setiap muslim hendaknya mencermati, mengambil pelajaran. Sebagai bekal menguatkan langkah dalam menjalani kehidupan.

Perang di Gaza juga demikian. Banyak ayat-ayat Allah terbukti. Karamah Allah turun untuk meolong orang yang membela agamanya. Itu yang dialami oleh mujahidin Palestina, para syuhada Gaza. Berikut beberapa penuturan kesaksian atas kuasa Allah Subhanahu wa Ta’ala tersebut.

Baca lebih lanjut

Kesinambungan Al-Qur’an dengan Sains


Prof. Maurice Bucaille

Professor Maurice Bucaille adalah seorang dokter ahli bedah terkemuka di dunia yang berasal dari Perancis.  Ia mempunyai cerita menakjubkan, tentang sebab musabab dirinya meninggalkan agama yang telah dianutnya bertahun-tahun dan menyatakan dirinya memeluk agama Islam.

(Baca juga: Terbelahnya Laut Merah, Melebihi Kecepatan Hurricane)

Baca lebih lanjut

Gemar Berjihad, Tetapi Suka Syair (2)


Biografi Abdullah bin Al Mubarak

Abdullah yang Gemar Berjihad

Oleh Oman / Darusyahadah

Abdullah bin Al Mubarak, seorang tabi’in yang sangat terkenal dengan sifat kedermawanannya. Meskipun beliau termasuk orang yang cukup mampu, namum beliau sangat mengerti bagaimana cara mempergunakan hartanya di jalan yang diridhai oleh-Nya.

Dari Ali bin Al Hasan bin Syaqiq, dia berkata mendengar Abdullah bin Al Mubarak berkata, “Sesungguhnya mengembalikan satu dirham dari sesuatu yang syubhat lebih baik bagiku dari pada aku bersedekah seratus ribu sampai enam ratus ribu dirham”.

Baca lebih lanjut

Gemar Berjihad, tetapi Suka Syair (1)


Biografi Abdullah bin Al Mubarak

Oleh Oman / Darusyahadah

Abdullah yang Gemar Berjihad

Abdullah bin Al Mubarak, seorang tabi’in yang sangat terkenal dengan sifat kedermawanannya. Meskipun beliau termasuk orang yang cukup mampu, namum beliau sangat mengerti bagaimana cara mempergunakan hartanya di jalan yang diridhai oleh-Nya.

Beliau (Ibnul Mubarak) biasa pulang pergi ke Tharasus dan biasanya saat di tengah perjalanan bila hari telah menjelang malam, beliau segera singgah beristirahat di sebuah penginapan. Di penginapan itu, ada seorang pelayan muda yang biasa mengurus kebutuhannya. Dan yang lebih menarik perhatian Ibnul Mubarak adalah bahwa pemuda itu ditengah pekerjaan melayani dirinya, juga sangat rajin belajar hadits dengannya. Semangat belajarnya sangat tinggi. Pekerjaanya sebagai pelayan tidak menghalangi untuk terus dan terus memepelajari hadits.

Baca lebih lanjut

Oliver Stone, “Allah Menyertaimu”


Hidayah Menguat, Sean Stone pun Ber-syahadat

Sean Christopher 'Ali' Stone

Sean Stone, anak sutradara kondang Oliver Stone, memutuskan untuk masuk Islam di Iran. Pada Selasa waktu Iran, 14 Februari 2012, Stone memutuskan masuk Islam dan mengucap dua kalimat syahadat. “Saya ucapkan kalimat, ‘Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya.”

Setelah itu, dia mengubah namanya menjadi Sean Christopher Ali Stone. Lulusan Princeton University, Amerika ini, memutuskan setelah itu ia akan membaca Al-Quran dan hidup di tengah-tengah ummat Islam. “Saya percaya bahwa Muhammad adalah Nabi, yang juga diakui agama lainnya,” ujarnya.

Baca lebih lanjut

Ada yang Bahagia Menjadi TKW?


Karena ‘Kebodohan’-nya, Diperlakukan Rendah

Oleh Ella – Komala Ahadiati

Para "Amah' ke luar Rumah, saling Bertukar Cerita

Suatu hari Pak Din (sebut saja begitu) membayar kurang lebih sebesar 2.000 Real kepada seseorang, untuk ‘membebaskan’ Siti salah seorang TKW kaburan. Setelah dibebaskan, Siti pun dipinang menjadi istrinya. Namun tak lama setelah pernikahan, barulah Pak Din tahu kalau Siti ternyata memiliki suami di Indonesia.

Tidak hanya itu –tanpa sepengetahuannya– apabila Siti ditinggal di rumah Pak Din, dia akan pergi entah ke mana untuk melayani laki-laki lain. Masya Allah, Siti memang sudah biasa menjual diri, akibat ‘haus’ pada Real.

Jangan aneh, kalau Anda menemukan kasus TKW yang bersuami di tanah air, tapi di Saudi juga menikah lagi, alias Poliandri. Selain faktor uang, alasannya karena manusiawi. Seorang perempuan tetap membutuhkan lelaki, apalagi jauh dan bertahun-tahun. Apakah ini kesalahan mereka semata?

Baca lebih lanjut

Jejak Khalifah Umar R.A. yang Menitis


Manisnya Hidayah dan Ridha Allah

(dikutip dari dakwatuna.com, dalam tulisan ‘Kepala Suku Asmat Masuk Islam” dan “Setelah Bersyahadat, Kepala Suku Asmat dan Istri Dinikahkan Kembali“)

Acara pengukuhan agama Islam yang dilakukan Kepala Suku Besar Asmat, Sinentius Kayimter, di Masjid Darussalam, Komplek Tamansari Persada Raya, Jatibening, berlangsung haru dan khidmat. Acara dipandu oleh Imam Masjid Istiqlal, Ustadz H. Ali Hanafiah, Ahad (19/2).

Saat Kepala Suku Asmat Mengucap Syahadat (foto: dakwatuna.com)

Pembacaan dua kalimat syahadat dilakukan percobaan sebanyak dua kali. Setelah itu, pembacaan syahadat yang sakral itu akhirnya baru lah terucap dari mulut Sinentius.

Sinentius pun diberikan nama Islam yaitu Umar Abdullah Kayimter. Pemberian nama tersebut didasarkan atas rembukan para jamaah DKM Masjid Darussalam.

Kemudian pembacaan syahadat dilanjutkan dengan sang istri, yang memiliki nama Islamnya Aisyah Chairunnisa Atem. Meskipun pembacaan agak tersendat karena kendala bahasa, namun Aisyah akhirnya disahkan menjadi seorang Muslim.

Baca lebih lanjut

Mengatasi Suara Sumbang


Jejak Warga Rifaiyah

Serat Cebolek (foto: Tanbihun Online)

Pada tahun 1989 muncul lagi kasus yang menyangkut nama baik KH. Ahmad Rifa’i. Sebuah artikel termuat di majalah Amanah No. 71 tanggal 24 Maret – 6 April 1989 berjudul, “Serat Cebolek, Kisah Sempalan Dalam Sastra Klasik Jawa”, yang ditulis oleh Sugiharto Sriwibowo. Isinya berupa penghinaan terhadap KH. Ahmad Rifa’i, ulama Kalisalak Batang Pekalongan dan KH. Mutamakin, Wali dari Kajen Pati, Jawa tengah.

Di dalam komentarnya Sriwibowo menulis, “Masalah sempalan dalam agama bukan barang baru. Pada awal abad ke-19 Kaji Mukamad Ripangi dari Pekalongan mengaku jadi wakil Nabi untuk meluruskan Islam di Tanah Jawa. Semua ulama dikafirkannya. Uniknya, masalah sempalan tersebut dapat diselesaikan dengan tuntas tanpa kekerasan.”

Baca lebih lanjut

Jadilah Luar Biasa


Astaga, Tukang Becak Ini Hebat Sekali!

oleh Esther Wijayanti

Esther Wijayanti

Menerima kiriman gambar capture screen dari seorang teman via BBM yang sedang menginap di Wisma Gajah – Jogjakarta, sungguh mencengangkan saya. Sebuah gambaran profil seseorang di Twitter. Saya tanya sama teman saya, “Ada foto orangnya, nggak?”
Teman saya menjawab, “Nggak ada, kamu add pin BB-nya dan minta fotonya. Anakku lagi BBM-an sama dia.”
“Yang bener? Nggak usah deh, ku check twitter dan facebook-nya aja. Thanks.”

Saya menyalakan notebook saya. Membuka Twitter dan Facebook, mencari orang yang dimaksud. Ketemu: Harry Van Yogya. Saya pun minta pertemanan. Ditolak, karena sudah melebihi 5000 orang dalam friendlist-nya. Saya tercengang. Tadi tidak sempat memperhatikan, kalau daftar temannya sudah sebanyak itu.

Baca lebih lanjut

Kenangan Masa Muda


Kisah para wartawan meliput kasus Purwodadi

Kucing-kucingan dengan Tentara

Maskun Iskandar

Maskun Iskandar foto Istimewa

MASKUN Iskandar, wartawan koran Indonesia Raya, masih ingat betul mimik wajah Usamah Said, wartawan Harian KAMI saat mengetik berita. Usamah, kata Maskun, “Terlihat sedang berpikir keras mencari istilah untuk suatu berita pembunuhan massal.” Maskun membatin pasti Usamah sedang menulis kasus besar. “Tetapi saya merasa tidak etis menanyakan berita apa,” kenang Maskun. Maskun dan Usamah sama-sama penghuni wisma Ikhwan yang menempati sebuah gedung bekas konsultan Republik Rakyat Tiongkok di jalan Jati Petamburan yang direbut oleh Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI). Dia kini jadi pengajar di Lembaga Pers Dr. Soetomo, Jakarta.
Baca lebih lanjut